Selasa, 19 Februari 2013

Langkah-Langkah Membuat Animasi

Bagaimana langkah atau cara membuat sebuah film animasi? Khususnya film animasi 3D, kita bisa meniru step-step yang dilakukan oleh studio pixar. Berikut ini langkah-langkah yang diterpakan oleh Pixar:


# Seorang karyawan atau beberapa orang lainnya mendapatkan ide cerita. Ia akan membuat presentasi untuk beberapa anggota kelompok pembangun, untuk melihat apakah ia akan disukai oleh penonton dan memiliki kemungkinan.

# Idenya kemudian akan didokumentasikan secara pendek untuk diringkas dan dibangun, dibuat dengan ide yang sama lainnya untuk dicampur dengan seimbang.

# Dokumen ini kemudian akan diterjemahkan ke dalam storyboard. Storyboard adalah versi buku komik gambar-tangan dari film, dan itu akan menjadi cetak biru untuk aksi animasi dan dialog.

# Lalu, Dubbing suara disisipkan ke dalam gulungan storyboard.

# reel dibuat, itu adalah sebuah rekaman video yang memungkinkan membersihkan urutan storyboard untuk berdiri sendiri.

# Pada bagian seni akan memoles cerita dengan membuat tampilan dan nuansa untuk cerita dan karakter berdasarkan storyboard, panduan didokumentasikan, brainsorming dan ide-ide kreatif mereka.

# Karakter, set dan sifat baik dipahat dengan tangan dan kemudian dipindai dalam 3-dimensi atau dimodelkan dalam 3-D langsung.

# Membuat setting. Membuat setting lingkungan benar-benar-real seperti kursi, meja, rambut panjang dll

# Terjemahkan cerita ke dalam adegan 3-dimensi, coreograph karakter di set dengan kamera virtual dan menangkap rasa dan emosi.

# Menggunakan masing-masing perangkat lunak yang unik, mereka animasikan shots.

# pencahayaan dibuat oleh bantuan komputer.

# Render data. Ini adalah langkah dimana semua: shot, setting, warna, dll dari karakter diterjemahkan ke dalam frame tunggal film. itu akan membutuhkan proses yang besar dan benar-benar mengandalkan kemampuan software untuk menjamin kualitas produk yang diberikan. Belum lagi berapa jam untuk selesai.

# langkah akhir ditambahkan termasuk efek musik dan suara.


sumber: http://studianimasi.blogspot.com/2012/05/langkah-langkah-membuat-film-animasi.html

Rabu, 13 Februari 2013

Mengembalikan Foto Terhapus Dari Memory Card

Ada beberapa alasan foto bisa terhapus dari kartu memori:
  1. Tak sengaja tombol delete kepencet di kamera
  2. Kamera anda dimainkan orang yang tidak paham dan tahu-tahu fotonya hilang
  3. Card reader ngaco
  4. Kartu memory terkorupsi
  5. Listrik statik, dan lain-lain
Photo RescueUntungnya, foto yang sudah terhapus dari memory card kadang bisa kita kembalikan dengan bantuan software khusus. Didalam artikel ini kita akan membahas versi berbayar dan versi gratisnya.

Mengembalikan foto terhapus dimungkinkan karena saat tombol delete terpencet, kamera tidak benar-benar menghapus data-data foto tersebut. Kamera hanya menghapus entry foto didalam direktori dimana foto tersebut disimpan dalam memory card, alias menghapus alamat tapi belum menghapus data fisik foto selama kita belum memformat memory card. Software untuk mengembalikan foto terhapus tersebut (recovery), akan mengembalikan susunan direktori seperti saat sebelum terhapus, sehingga foto bisa diakses kembali.
Software recovery untuk file komputer yang terhapus sebenarnya bekerja dengan prinsip yang sama: mengembalikan susunan direktori sehingga kita mengakses file yang hilang. Sayangnya software recovery untuk komputer tidak bisa digunakan untuk mengembalikan foto terhapus dari memory card.

sumber: http://belajarfotografi.com/mengembalikan-recovery-foto-terhapus-memory-card/

Tips Singkat Foto Pantai di Siang Bolong

Saat memotret di pantai yang cerah dan berlangit biru, kalau anda menggunakan auto exposure secara langsung, maka hasilnya akan terlalu gelap. Ada trik yang bisa dipakai dalam situasi ini. Yang anda butuhkan hanyalah kamera yang mengijinkan anda memotret dalam manual exposure dan memiliki tombol exposure lock, jadi semua DSLR-mirrorless ataupun kamera saku yang canggih. Begini caranya:

  1. Set manual exposure di kamera
  2. Arahkan pada langit sehingga semua yang tampak di viewfinder maupun LCD screen hanyalah langit biru tersebut, pastikan tidak tampak pasir atau awan disana. 
  3. Baca metering pada langit. Sesuaikan setelan aperture atau shutter speed agar metering tidak menunjukkan over exposure ataupun under exposure.
  4. Kalau kamera memiliki opsi mengunci exposure (exposure lock – baca disini caranya), gunakan. Arahkan ke langit – lakukan metering – ubah setelan aperture/shutter speed – lalu pencet tombol AEL, tahan jangan lepaskan.
  5. Sekarang susun ulang komposisi foto anda sambil jempol tetap menekan tombol AEL, lalu jepret tombol shutter.
 
Selesai dan selamat mencoba.
sumber: http://belajarfotografi.com/tips-foto-pantai-pemula/

Memahami Piksel Dan Resolusi

Dalam artikel ini, kita akan mencoba memahami apa itu piksel, megapiksel dan resolusi foto digital. Dan apakah megapiksel adalah faktor penting dalam menentukan kamera mana yang sebaiknya anda beli?

Piksel dan Megapiksel

Sebuah foto digital tersusun atas jutaan titik kecil bernama piksel (pixel). Pixel sendiri adalah kata yang berasal dari singkatan Picture Elements. Masing-masing piksel membawa informasi yang menentukan warna (hue), kekuatan warna tersebut (saturation) dan seberapa terang warna tersebut ditampilkan (brightness).
Karena hampir semua foto terdiri dari jutaan piksel (1 megapiksel = 1 juta piksel), maka mata telanjang kita hampir tidak bisa mengenali lagi sebuah piksel secara terpisah, yang terlihat adalah satu kesatuan utuh foto dengan gradasi halus antara terang-gelap, pergeseran warna dan tone.
Kalau mau melihat sebuah piksel, sesekali cobalah resize resolusi foto karena . Seperti foto dibawah ini, foto ini memiliki ukuran resolusi 600×450 piksel. Diukuran yang lumayan kecil seperti ini kita masih belum bisa melihat sebuah piksel, semua tampak halus dan mulus.
Piksel megapiksel resolusi 1Namun dengan mengubah resolusi menjadi 100×75 piksel, kita mulai bisa melihat bagaimana piksel menyusun foto:
Piksel megapiksel resolusi 2Apalagi dengan resolusi rendah 40×30 piksel, masing-masing kotak piksel akan mulai terlihat seperti susunan puzzle. Kita bisa melihat piksel demi pikselnya – fenomena ini biasa disebut pixelate:
Piksel megapiksel resolusi 3

Resolusi Foto Untuk Print dan Layar Monitor

Resolusi sebuah gambar digital diukur dalam pixel per inch (ppi – piksel per inchi), dan resolusi standar untuk kualitas foto adalah 300 ppi. Jadi kalau kita tahu berapa megapiksel yang dimiliki sebuah kamera digital, kita bisa mengetahui ukuran print yang optimal untuk foto yang dihasilkan kamera tersebut.
Sebagai contoh, kita asumsikan sebuah kamera digital yang memiliki resolusi 6 Megapiksel (MP) dengan ukuran tepatnya adalah 2816 piksel (panjang) x 2112 piksel (lebar) – sehingga totalnya menjadi 6 MP. Untuk menghitung ukuran print optimum yang bisa dihasilkan kamera kita bagi 2816 x 2112 piksel dengan 300 ppi dan hasilnya adalah 9,5 dan 7 inchi. Jadi sebuah kamera digital dengan resolusi 6MP bisa menghasilkan print foto dengan ukuran 9,5 x 7 inchi atau 24 x 18 cm.
Untuk layar monitor, standar yang dipakai adalah 72ppi (Windows) dan 96ppi (Mac), jadi tampilah di layar monitor sebenarnya kalah jauh dibandingkan dengan resolusi standar untuk print (300 ppi). Artinya adalah, sebuah foto yang yang masih tampak bagus di monitor belum tentu bagus saat di print, namun sebuah foto yang mulai kelihatan pixelate saat di print di 300 ppi bisa jadi masih tampak halus di monitor komputer.

Tabel Megapiksel vs Ukuran Print Sebuah Foto

Dibawah ini adalah contoh tabel seberapa optimum kemampuan kamera anda menghasilkan sebuah foto yang di print pada 300 ppi atau 200 ppi. Secara umum, rata-rata kamera digital sekarang (yang mulai mendekati angka 24 megapiksel sebagai resolusi standar), memiliki kemampuan print  jauh lebih besar dibanding rata-rata kebutuhan pemakainya. Kecuali kalau kita memang ingin membuat poster ukuran raksasa yang di set di 200 ppi, kamera kita jarang sekali dipakai sesuai kemampuannya menghasilkan print foto, apalagi biasanya kita hanya memelototi sebuah foto di layar komputer.  Ukuran megapiksel sebuah kamera bukanlah faktor  terpenting saat anda ingin membeli sebuah kamera (baca 5 pertimbangan sebelum membeli kamera DSLR).

sumber: http://belajarfotografi.com/piksel-megapixel-resolusi-foto/

6 Tips Memotret Wajah Dengan Karakteristik Khas

Kadangkala kita diminta memotret wajah teman atau kenalan yang memiliki karakteristik wajah yang khas (dalam pengertian kurang baik, misalnya: hidung yang pesek, pipi tembem, kupingnya gede dll) – karena tiada manusia yang sempurna.
Kita bisa mencoba beberapa teknik pemotretan tertentu agar teman tadi tetap kelihatan oke, teknik pemotretan ini bertujuan mengurangi “efek negatif” dari karakteristik yang sudah disebutkan tadi.
foto wajah by sektor dua
  1. Jika kepala teman anda botak, potretlah dari angle yang rendah (kamera agak mendongak keatas) dan jika anda menggunakan pencahayaan tambahan, usahakan agar tidak ada sumber cahaya yang memantul di kepalanya
  2. Jika wajahnya memiliki kerutan yang banyak atau banyak jerawatnya, gunakan sumber cahaya yang arahnya dari depan, bukan dari samping. Cahaya yang datang dari samping akan memperjelas tekstur kerutan ini
  3. Jika teman anda telinganya gede, aturlah pose mereka supaya hanya satu telinga yang terlihat dan usahakan agar telinga yang terlihat ini tidak tampak menonjol
  4. Jika teman anda pesek, potretlah dari depan dan aturlah pose-nya agar muka menatap lurus ke depan.
  5. Jika teman anda dagunya berlipat dua, aturlah pose-nya agar menatap lurus ke kamera dan usahakan agar kepala agak condong ke depan sehingga lipatan dagu berkurang
  6. Jika wajah teman lumayan tembem, kasih tahu supaya diet (he he) lalu aturlah pose-nya agar menatap serong ke kanan atau kiri namun jangan sampai lurus ke samping, serong sedikit saja.
sumber: http://belajarfotografi.com/6-tips-memotret-wajah-dengan-karakteristik-khas/

Golden Hour Dalam Fotografi

Dalam fotografi, golden hour (juga disebut magic hour), adalah sahabat terbaik bagi seorang fotografer outdoor. Fotografer pro menyebut golden hour sebagai momen dengan kondisi pencahayaan terbaik dalam sehari itu. Kalau anda pernah melihat film Full Metal Jacket, anda akan menyaksikan bagaimana sutradara Stanley Kubrick memaksimalkan teknik golden hour dalam film tersebut.

Apa itu Golden Hour dan kapan terjadinya?

Kalau ada satu faktor penting yang bisa menentukan baik dan buruknya sebuah foto, faktor tersebut adalah cahaya. Sama-sama pemandangan gunung dan sawah, namun hasilnya bisa seperti bumi dan langi saat dipotret dalam dua kondisi pencahayaan yang berbeda.



I think I'll start a new life
Golden hour dalam fotografi terjadi dalam waktu antara sebelum dan sesudah matahari terbit (sunrise) dan sunset (matahari terbenam). Kalau mau diambil kasarnya kira-kira dari jam 5 sampai jam 7 pagi dan antara jam 5 sampai jam 7 sore. Dalam rentang waktu di kedua waktu tersebut kita bisa mendapatkan kualitas cahaya terbaik saat ingin memotret diluar ruangan.
Saat golden hour, cahaya matahari menerpa subyek foto dari sudut miring sehingga memberi dimensi dan tekstur yang kaya dan memiliki warna keemasan yang hangat. Anda bisa memotret landscape, portrait, sunset/sunrise atau siluet saat golden hour ini dan mendapatkan foto yang lebih cantik.

Bagaimana Golden Hour membuat foto lebih cantik

Sebuah foto landscape yang di ambil di siang bolong mungkin akan tampak seperti ini:

Bromo siang hari 1 

Sementara landscape yang sama yang diambil pada saat golden hour bisa tampak seperti ini (karya Jessy CE):

Bromo-Tengger-Semeru National ParkAnda bisa melihat bagaimana kualitas cahaya mempengaruhi foto secara keseluruhan. Gradasi yang tampak dilangit terlihat sangat indah, arah cahaya yang miring membentuk dimensi yang lebih bagus dan memunculkan tekstur yang kaya serta bagaimana warna hangat yang diimbulkan membuat keseluruhan foto tampak lebih cantik.

Menghitung Golden Hour

Kalau gamabaran kasar kapan momen golden hour terjadi seperti diatas belum memuaskan, anda bisa mencari kapan tepatnya golden hour terjadi di lokasi tertentu dengan memanfaatkan beberapa alat, antara lain:
  1. The Golden Hour, adalah situs untuk memperkirakan kapan golden hour berikutnya terjadi pada sebuah lokasi, anda tinggal menunjukkan lokasi dipeta.
  2. Twilight calculator, mirip seperti situs diatas.
  3. Menggunakan app Golden Hour untuk IOS atau untuk Android.
Satu yang pasti, anda harus rajin bangun pagi dan tidak menyerah memotret sampai menjelang malam. selamat mencoba.


sumber: http://belajarfotografi.com/golden-hour/

 

 


20 Tips Komposisi Agar Foto Makin Keren

omposisi fotografi, seperti halnya komposisi dalam bidang seni apapun adalah ibarat selera akan makanan, semua kembali ke preferensi  masing-masing. Namun begitu, ada beberapa panduan tertentu yang tak lekang waktu dan ikut di amini oleh mayoritas pelaku
20 Tips komposisi fotografi yang akan anda baca berikut ini lumayan singkat dan tidak bertele-tele,  kami saring dari berbagai sumber dan juga pengalaman. Isinya bukan aturan tapi panduan, karena sekali lagi komposisi adalah masalah selera.

Oh satu lagi, topik komposisi lumayan sering dibahas di belajarfotografi.com. Anda bisa melihatnya dengan mengetikkan kata komposisi di kotak search yang ada di sidebar kanan dan akan ada dereten artikel mengenai komposisi yang bisa anda baca. Silahkan nikmati 20 tips singkat ini:Tarik perhatian ke arah subyek utama dalam foto. Manfaatkan warna, bentuk, cahaya atau garis supaya foto tampak kuat dan menyedot perhatian


  1. Tarik perhatian ke arah subyek utama dalam foto. Manfaatkan warna, bentuk, cahaya atau garis supaya foto tampak kuat dan menyedot perhatianSedot Perhatian
  2. Sederhana, makin sederhana susunan foto anda makin kuat kesan yang ditimbulkan simpel
  3. Kurangi elemen yang tidak seirama. Jika menurut anda ada elemen tertentu yang merusak irama dan keharmonisan foto, singkirkan – tutupi – atau pindahkan sudut pemotretan supaya elemen tersebut hilang irama
  4. Penuhi seluruh isi frame dengan obyek utama. Kadang foto yang kuat kesannya adalah foto yang tanpa background sama sekali Penuhi Frame
  5. Jangan biarkan ruang kosong mendominasi foto ruang
  6. Cek daerah disekitar garis frame, jangan biarkan ada tangan, kaki atau bagian penting obyek terpotong tanpa alasan kuat
  7. Maksimalkan penggunaan point of view (titik pandang) yang menarik, jangan melulu memotret dari depan subyek Point of view
  8. Jangan lupa rules of thirds. Tarik garis imajiner yang membagi foto menjadi 9 bagian sama besar. Tempatkan obyek utama di persimpangan garis-garisnyarule of third
  9. Saat memotret orang, usahakan selalu agar mata berada diatas garis tengah foto komposisi mata
  10. Bagian paling terang dalam foto adalah bagian yang paling menyedot perhatian mata. Taruh obyek utama disana Sandcastle on Morro Strand State Beach, with Morro Rock visible in background, after sunset 24 Aug 2009
  11. Background lah yang memperkuat kesan. Jadi jangan biarkan background mematikan obyek utama. Baca lebih jauh tentang background disini.2985066755_a23e402f28_m
  12. Memotret secara horisontal memperkuat kesan lebar dan secara vertikal memperkuat kesan tinggi
  13. Tajamkan mata untuk mengenali pola yang berulang, manfaatkan  Pola
  14. Tajamkan mata untuk mengenali pola simetri, manfaatkan Simetri
  15. Leading line dan kurva-S selalu menyenangkan dilihat Curve
  16. Untuk memotret anak-anak, jongkoklah. Sejajarkan kamera dengan mata merekaKomposisi anak-anak
  17. Hindari menaruh titik perhatian tepat ditengah-tengah foto
  18. Hindari meletakkan garis horison tepat di tengah foto, usahakan horison ada di sepertiga atas/bawahDelineated
  19. Jangan biarkan garis horison menabrak bagian obyek yang penting
  20. Cek, cek dan cek lagi sesaat sebelum memencet shutter. Pastikan apa yang tampak di viewfinder sesuai keinginan anda
sumber: http://belajarfotografi.com/20-tips-komposisi-memotret-foto/
 

Melihat Proses Pembuatan Lensa

Proses produksi Lensa Canon 500mm f/4L

Canon 500mm f/4L dipasaran harganya diatas Rp 50 Juta dan memiliki denotasi L yang merupakan kelas tertinggi dalam lensa Canon. Video ini memperlihatkan bagaimana meyulap ratusan jenis material mentah menjadi sebuah lensa yang muahal:
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=ovxtgj4SsiI


Proses Pembuatan Lensa Sigma

http://www.youtube.com/watch?v=fdF3RG0DDYw&feature=player_embedded


Proses Pembuatan Lensa Nikkor

Dalam video ini, Nikon memperlihatkan bagaimana optik berkualitas tinggi yang dipakai dalam lensa-lensa mereka di produksi:

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=04-ew-gn69M


sumber: http://belajarfotografi.com/proses-pembuatan-lensa/

Tips Foto Makro Dengan Kamera Saku





Don't watch the clock; do what it does. Keep going. - Sam Levenson.Jika anda belum memiliki kamera DSLR jangan berkecil hati. Kamera saku juga mampu menghasilkan foto makro (close – up).
Meskipun hasilnya tidak akan sedahsyat jika memggunakan kamera DSLR plus lensa makro (ingat tentang rasio 1:1?), anda tetap bisa memotret dan menghasilkan foto makro yang indah hanya dengan menggunakan kamera saku. Anda bisa lihat foto-foto yang ada di artikel ini, semua dihasilkan dengan kamera saku.
Pengen tahu tips-nya? silahkan:

Gunakan Mode Makro

 

 

Pilih mode ini jika anda ingin memaksimalkan fitur makro yang sudah di setel oleh produsen kamera saku. Mode makro biasanya disimbolkan dengan ikon bunga di kamera anda. Jika anda memilih mode ini, anda memberitahu kamera bahwa anda ingin memotret dengan jarak fokus yang lebih dekat dibanding biasanya (jarak fokus terdekat biasanya berbeda dari kamera satu ke kamera lainnya). Mode makro juga berarti kamera akan memilih aperture yang besar, sehingga obyek dalam fokus akan tajam sementara background-nya sedikit kabur.

 

Gunakan Tripod

 

Meskipun anda hanya menggunakan kamera saku, tripod sangat membantu ketajaman foto makro anda. Selain mengurangi goyangan kamera, tripod juga membantu anda dalam membangun komposisi dan sudut pemotretan yang lebih oke. 

Setting Aperture

Jika kamera saku anda memiliki fitur untuk mengubah setting aperture saat dalam mode makro, bereksperimenlah dengan mengubah besaran aperture – f/x. Pilih angka x yang besar jika anda ingin bidang fokus yang luas (semua tampak fokus), atau pilih x yang kecil jika anda hanya ingin bidang fokus yang sempit (sehingga area diluar titik fokus tampak kabur). Mulailah dari angka yang aman, coba gunakan f/4 atau f/5.6 sebagai permulaan.

 Tone on tone 

 Sumber: http://belajarfotografi.com/tips-memotret-foto-makro-dengan-kamera-saku/


Fotografi

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi

Multimedia

'Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri atau otodidak. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sense realistis.
Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input pendeteksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Komputer penerima harus menyediakan perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromor bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Multimedia

Kamis, 07 Februari 2013

JENIS- JENIS SHOT DAN SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR

Jenis - Jenis Shot:

CU (Close Up)

Shot yang menampakan daripada bahu sampai atas kepala.



MCU (Medium Close Up)

Shot yang menampilkan separas dada sampai atas kepala.



BCU (Big Close Up)

Shot yang menampilkan bahagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi.



ECU (Extrime Close Up)

Shot yang menampilkan bentuk objek. Misalnya mata, hidung, atau telinga.



MS (Medium Shot)

Shot yang menampilkan sebahagian pinggang sampai atas kepala.



TS (Total Shot)

Shot yang menampilkan keseluruhan objek.


ES (Establish Shot)

Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi.



Two Shot

Shot yang menampilkan dua orang.



OSS (Over Shoulder Shot)

Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Objek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu bertentangan.

sumber:  http://kromatik8.blogspot.com/p/jenis-jenis-shot-dan-sudut-pengambilan.html

Pengertian Storyboard

Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia. Storyboard menggabungkan alat bantu narasi dan visual pada selembar kertas sehingga naskah dan visual menjadi terkoordinasi [1]. Dalam kata lain storyboard dapat diartikan sebagai alat perencanaan yang menggambarkan urutan kejadian berupa kumpulan gambar dalam sketsa sederhana. 2. Mengapa Perlu Storyboard. Storyboard berperan menjadi gambaran dasar dari sebuah produk yang akan kita bangun berikutnya, ini merupakan cetak biru atau algoritma dari apa yang akan kita bangun. Pada awalnya storyboard merupakan kumpulan dari kertas gambar yang berisi rangkaian-rangkaian kejadian dalam sebuah produksi film, termasuk film animasi. Hal ini akan menjadi kerangka dasar bagi sutradara atau pembuat scenario tentang bagaimana sebuah film seharusnya berjalan. Begitu pula halnya dengan pembuatan aplikasi multimedia interaktif. Biasanya pembuatan Multimedia interaktif melibatkan beberapa orang dalam sebuah tim, setidaknya melibatkan dua orang pakar, seorang pakar yang mengerti konten materi pembelajaran dan seorang lagi seorang pakar dalam cooding program atau yang mengkompilasi materi pembelajaran menjadi suatu program aplikasi multimedia pembelajaran yang interaktif (MMI). Jadi diharapkan dengan sebuah format storyboard yang dibangun bisa dibaca dengan mudah baik oleh sang pembuat ataupun oleh orang-orang yang terlibat dalam pembuatan produk tersebut dan mengerti urutan kejadian yang dimaksudkan oleh storyboard tersebut. Secara lebih rinci storyboard dalam pembuatan multimedia interaktif diperlukan agar dapat: a. Memahami alur gambar/cerita yang dibuat secara sistematis sehingga kecil kemungkinan ada bagian penting yang terlewatkan. b. Tidak lupa dengan alur gambar/cerita yang sudah kita rencanakan (sebagai pedoman atau pengingat) pada saat pengambilan gambar atau video maupun editing gambar atau video yang telah diambil. c. Mudah membaca isi cerita secara visual. d. Dapat memilih rekaman yang akan diambil sesuai kebutuhan sehingga tidak akan terjadi pemborosan bahan baku shooting (kaset) Sehingga video/animasi yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan keinginan kita. Pada umumnya penulisan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuan yang saling mendukung terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat : a. Bentuk adegan/potongan-potongan gambar sketsa b. Bentuk (alur cerita) untuk memperjelas gambar sketsa c. Bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu)


contoh story board :


























sumber:  http://halimyou.blogspot.com/2012/08/pengertian-storyboard_6.html

Berbagai Angle dalam Fotografi

Dalam fotografi, angle atau sudut pandang adalah rentang sudut perspektif yang terekam oleh kamera.

Angle dalam istilah lain disebut sebagai posisi atau sudut bidik mempunyai peranan penting dalam fotografi, karena dengan mengetahui berbagai angle dalam fotografi maka kita akan lebih mudah mendapatkan konsep foto yang kita inginkan.

Berikut ini berbagai angle dalam fotografi yang umum dilakukan oleh para fotografer:

  • Normal angle
Normal angle adalah angle umum karena pada posisi ini kamera yang dipegang oleh fotografer sejajar dengan objek yang kita jadikan objek sebuah foto.
  • Bird eye view atau eagle eye angle
Angle ini merupakan suatu angle dimana kita sedang berada disuatu ketinggian tertentu, oleh sebab itu diistilahkan sebagai sudut pandang mata elang. Ini basanya dilakukan dalam melakukan landscape photohgraphy dimana angle yang kita tuju adalah keluasan ruang yang akan kita jadikan sebuah karya fotografi.
  • Low angle
Kata yang satu ini pasti sudah sangat sering di dengar. Sesuai dengan kata-katanya 'low angle' berarti sudut tembak yang rendah dari objek adalah sasaran bidik kita.

  • High angle
Angle jenis ini merupakan kebalikan dari 'low angel' yaitu memposisikan diri tepat berada di atas objek yang kita jadikan sasaran atau objek bidik.

  • Frog eye angle
Angle jenis ini sesuai dengan namanya 'frog' yang berarti kodok. Yaitu suatu angle yang sangat rendah. Bahkan lebih rendah dari 'low angel'. Angel ini menuntut seorang fotografer untuk mengambil posisi kamera yang dipegang sangat dekat dengan tanah. Bahkan tidak sedikit fotografer mencapai angle ini dengan posisi tiarap laksana seorang tentara yang sedang tiarap.

Teruslah bereksperimen dalam memotret, mencoba berbagai angle akan membuat Anda semakin peka dalam mendapatkan angle terbaik dalam fotografi.

sumber: http://hobby.ghiboo.com/berbagai-angle-dalam-fotografi

5 Elemen Komposisi dalam Fotografi


Dari berbagai sumber dan referensi, cukup banyak elemen-elemen yang membentuk komposisi pada sebuah foto. Tidak ingin terlalu melebar dengan banyaknya elemen tersebut, pada kesempatan kali ini saya ingin memulai dengan 5 elemen komposisi foto berikut ini:

1. Rule of Thirds

Dalam dunia fotografi, seperti juga pada pengertian Rule of Thirds pada daftar istilah L-R , atau disebut juga  aturan 1/3 bagian adalah merupakan suatu petunjuk bagaimana caranya memposisikan objek di 1/3 bagian dalam foto agar lebih enak dilihat. Aturan ini mungkin lebih tepat disebut sebagai panduan atau pedoman, karena tidak selamanya penempatan objek di 1/3 bagian foto lebih enak dilihat, tergantung dari objek dan hasil foto dari tiap fotografer. Untuk jelasnya pada ilustrasi gambar berikut:
rule of third composition
Posisi 1/3 bagian adalah pada titik-titik persimpangan atau pertemuan antara garis horisontal dan vertikal (salah satu posisinya adalah pada titik di bulatan biru), dan juga pada sepanjang garis vertikal atau horisontal (salah satu posisinya pada garis horisontal biru). Lebih jelas lagi pada contoh foto berikut:


Rule of Thirds Portrait 

2. Background - Latar Belakang

Latar belakang atau background yang ramai (busy) seringkali menggangu fokus pada objek utama, sedangkan keselarasan atau kesederhanaan background akan semakin mengarahkan fokus dan menguatkan objek utama.

rule of thirds Flower 

3. Pattern (Pola)

Banyak pattern atau pola disekitar kita, kumpulan pola yang sama seperti pada jendela-jendela gedung, tangga, atau pola pada sebuah daun.

building pattern composition























window building Pattern




















Banana leaf Pattern 

4. Lines (Garis)

Seringkali kita tidak menyadari kehadiran garis alami pada objek disekitar kita, seperti Horison (garis cakrawala), garis pantai, pematang sawah, jalan, rel kereta api, ubin keramik dan sebagainya. Pada dasarnya garis-garis tersebut dibagi menjadi 4, yaitu: horisontal, vertikal, diagonal dan lengkung (kurva).



Horizontal Lines beach

 Garis Vertikal

 Vertical Lines composition 

Garis Diagonal










 Diagonal photography composition 

Garis Lengkung (Kurva)



Flowe Curvy composition  

5. Framing (Pembingkaian)
 Framing atau pembingkaian disini maksudnya adalah menggunakan objek lain dalam foto untuk membingkai objek utama. Lebih jelasnya pada foto berikut:



Framed Wall 

sumber: http://exifdatafoto.blogspot.com/2012/11/5-elemen-komposisi-dalam-fotografi.html




















Tata Cahaya

Tata cahaya merupakan pengenalan karakter cahaya alami dan buatan yang jatuh pada objek. Cahaya alami dapat dilakukan dengan objek dan posisi kamera dengan rentang waktu dari matahari terbit hingga terbenam. Sifat-sifat cahaya harus dipahami agar dapat menangkap momen disaat cahaya berada dalam kondisi tepat. Pemahaman akan kualiatas cahaya berserta sifat-sifatnya tentu menambah kualitas hasil fotografi anda. Ada berbagai macam karakter cahaya pada posisi objek.
 
Cahaya dapat menciptakan bentuk, memperkuat bayangan, menerangi bagian tertentu, sampai membentuk struktur suatu benda. Bahkan cahaya dapat menciptakan suasana tertentu pada foto anda. Penentuan arah cahaya akan membantu membentuk struktur gelap terang pada objek, member kedalaman tiga dimensi, dan juga mampu membentuk karakter dari objek.

Arah cahaya ;


1.       Cahaya depan ( Front )
2.       Tiga-perempat kanan ( Three quarte - right )
3.       Samping ( Side )
4.       Samping belakang ( Rim )
5.       Belakang ( Back )
6.       Samping belakang ( Rim )
7.       Samping ( Side )
8.       Tiga-perempat  kiri ( Three quarter - left )

sumber:  http://fotografi-digital.blogspot.com/2011/01/tata-cahaya.html