Senin, 28 Januari 2013

Inilah Tips Menjaga Kamera saat Traveling

Jakarta - Kamera adalah barang wajib saat traveling. Memotret dan merekam kecantikan alam tiap detiknya, akan menjadi cerita tersendiri. Oleh karena itu, perhatikan 6 tips berikut agar kamera Anda terjaga selama perjalanan.

Pesona keindahan alam harus Anda abadikan dalam kamera. Itulah oleh-oleh perjalanan Anda yang sangat tidak ternilai harganya. Foto-foto cantik tersebut juga dapat dilihat oleh sesama traveler lain untuk berbagi pengalaman. Disusun detikTravel, Rabu (18/7/2012), inilah tips menjaga kamera saat traveling:

1. Perhatikan kondisi sekitar

Saat membawa kamera, perhatikan kondisi di sekitar jalan yang Anda lalui. Jika Anda trekking, maka pastikan kamera terpegang dan terjaga dengan benar agar tidak tergores ranting pohon atau bebatuan. Jika Anda melakukan perjalanan air, masukan kamera ke dalam tas, siapkan plastik untuk melindungi kamera, atau duduklah di tempat yang jauh dari cipratan air akan menjaga barang berharga Anda tersebut.

2. Siapkan tas kamera

Inilah yang paling utama dalam menjaga kamera saat traveling, yaitu siapkan tas kamera. Meski Anda sudah membawa ransel dengan ukuran yang besar dan masih muat untuk menaruh kamera, tetapi peran tas kamera sangatlah penting. Tas kamera adalah pelindung pertama kamera Anda dari goresan atau debu-debu di jalan.

Siapkan tas yang tebal dan pas dengan kamera Anda. Jangan terlalu kecil atau kebesaran, karena akan membantu Anda untuk mudah mengeluarkan kamera.

3. Jaga tutup lensa

Bagi Anda yang membawa kamera SLR, tutup lensa adalah barang paling berharga. Tutup lensa memiliki peran untuk melindungi lensa kamera dari goresan. Jika lensa Anda rusak atau tergores, maka dijamin Anda tidak akan mendapatkan hasil gambar yang sempurna.

Jaga terus tutup lensa Anda saat Anda hendak mengambil gambar. Alangkah baiknya jika Anda kantungkan atau taruh di dalam tas kamera, biar tidak hilang atau tertinggal.

4. Pakai kamera secara efisien

Akan sangat menyenangkan memotret tiap detik perjalanan dalam kamera Anda. Akan tetapi, saat kamera tidak digunakan, pastikan kamera Anda berada dalam kondisi off atau mati. Hal ini akan sangat menjaga daya tahan baterai kamera Anda.

Selain itu, hal ini juga memberikan rasa aman terhadap kamera Anda dalam perjalanan. Simpan kamera di dalam tas, sehingga meminimalisir niat pengutil untuk mengambil barang Anda.

5. Bersihkan kamera sebelum tidur

Mungkin, banyak traveler yang malas dan mengabaikan untuk membersihkan kamera saat perjalanan. Padahal, hal ini sangatlah penting untuk merawat kamera Anda. Membersihkan kamera dapat dilakukan dengan alat-alat khusus pembersih kamera, seperti kuas, lap, dan lain-lain.

Anda dapat membersihkan kamera dari debu-debu yang menempel di sepanjang perjalanan. Anda pun bisa membersihkan kamera sebelum tidur saat bermalam di penginapan. Sisihkan waktu sebentar saja untuk merawat kamera Anda,

6. Taruh kamera di tempat yang aman

Meletakkan kamera di tepi kasur atau di kursi bisa menjadi awal kerusakan. Kamera Anda bisa tertimpa atau malah jatuh. Biasakan menaruh kamera di tempat aman seperti lemari atau meja. Jangan sampai gadget rusak karena kelalaian Anda.

Satu lagi yang harus diperhatikan, jangan pernah menyimpan kamera di dekat jendela di tempat penginapan. Simpanlah baik-baik di dalam tas agar terhindar dari tindakan pencurian.



sumber:  http://travel.detik.com/read/2012/07/18/172139/1968734/1048/inilah-tips-menjaga-kamera-saat-traveling

Rabu, 23 Januari 2013

8 Tips Fotografi Travelling


Teknik Fotografi - Anda mungkin menyadari bahwa seringkali foto-foto liburan dari kerabat atau rekan Anda tampak hampir sama dengan kartu pos yang dengan mudah-nya dibeli di bandara ketika mereka dalam perjalanan pulang. Hal ini merupakan suatu hal yang umum, dimana ketika berlibur mereka selalu berusaha mendapatkan gambar atau foto dari tempat-tempat yang sudah menjadi ikon di mana mereka berlibur.
 

Ingat kembali liburan terakhir, Apa yang paling Anda ingat? Sebuah pemandangan yang banyak diketahui orang lain? Atau warna-warni pasar tradisional, roti - roti segar di jendela toko, orang-orang yang lagi duduk bersantai di teras kafe, para pedagang kaki lima serta pengamen jalanan serta bau jalanan basah terguyur air hujan?
Anda harus berpikir "diluar kartu pos" ketika menikmati liburan atau perjalanan berikutnya dan ciptakan foto-foto ikon, cerita, serta kenangan Anda sendiri. Berikut ini adalah beberapa tips fotografi yang bisa membantu Anda untuk melakukannya.
  1. Sertakan rambu petunjuk atau tanda di dalam foto Anda. Nama dan harga buah-buahan serta sayuran di pasar tradisional yang tertulis dalam bahasa lokal, tanda - tanda toko yang terpajang dengan kreatif, kotak koran lokal, atau bisa juga penunjuk arah yang ada di jalanan akan benar-benar memberikan kesan foto Anda lebih hidup.
  2. Sertakan penduduk lokal di dalam frame Anda. Cobalah untuk mengambil foto yang menyertakan penduduk lokal dibandingkan turis yang sedang menikmati liburan seperti Anda. Orang yang sedang membeli harian pagi, memilih bunga di pasar tradisional, orang yang sedang menikmati kopi di teras atau aktivitas jalan - jalan sore ditemani dengan peliharaan mereka. Pilihlah tempat dan sabarlah menunggu jika Anda sempat untuk melakukan street-photography. Beberapa hal menarik akan terjadi dan pastinya sebuah cerita akan hadir di dalam frame Anda, dan yang harus diingat adalah bahwa elemen manusia selalu bisa menambah daya tarik dalam foto-foto Anda
  3. Buatlah foto cerita berseri dengan menggunakan beberapa frame. Mulailah melakukan set panggung dengan mengambil foto pasar atau toko barang antik dalam wide-angle, lalu kemudian ambil foto beberapa barang-barang yang dijual secara close-up, orang-orang yang sedang bertransaksi, anak-anak yang tertawa, orang tua yang sedang merokok. Pemandangan tersebut akan menjadikan foto-foto traveling Anda akan lebih unik dan memiliki kenangan. Foto-foto tersebut juga akan menarik ketika dipajang di tembok-tembok rumah Anda.
  4. Hindari foto-foto keluarga di depan sebuah pemandangan yang terkesan membosankan. Ambillah foto anggota keluarga Anda yang sedang makan di ujung jalan atau istri Anda yang sedang bermain bola dengan anak-anak penduduk lokal. Foto-foto tersebut akan memberikan passion dan nuansa tersendiri dalam jangka waktu yang lama. Cerita perjalanan Anda akan terekam dalam sebuah kenangan yang terasa begitu menyenangkan, dan menciptakan senyuman setiap kali Anda membuka album photo tersebut.
  5. Menolak untuk mengambil gambar yang sama seperti pada kebanyakan kartu pos. Ketika Anda mengunjungi tempat wisata yang sudah terkenal seperti menara Eifel, cobalah untuk memotret dengen prespektif yang berbeda. Ambil gambar struktur menara secara close-up. Rekam gambar pola-pola dari menara secara berulang. Cobalah lebih kreatif dan berceritalah! Mengambil banyak gambar arsitektur akan memberikan warna tersendiri dari tempat-tempat wisata tersebut.
  6. Latihlah kemampuan food-photography Anda di restoran lokal. Pesanlah sebuah meja yang berada dekat dengan jendela di restoran itu, matikan flash, dan kemudian ambil gambar-gambar makanan lokal, dan pastinya selamat menikmati makanan tersebut sedudahnya.
  7. Pilihlah satu atau dua tema setiap harinya. Hal ini akan membantu Anda agar lebih fokus, dan Anda tidak akan merasa kerepotan dengan mencoba selalu mengambil gambar sepanjang hari. Bebaskan diri Anda dalam memilih tema foto setiap harinya, tergantung apa yang menarik menurut Anda. Ini adalah aktifitas travelling Anda, jika Anda memotret detail arsitektural di Roma dan suasana jalanan di sana telah manarik perhatian Anda, maka jangan ragu untuk beralih tema dan turun ke jalan dengan lensa Anda. Poinnya Adalah ketika Anda mengeksplorasi sebuah tempat yang baru, tidak mungkin menyerap semua informasi hanya dalam satu hari, lagipula jika Anda terlalu memaksakan maka Anda akan berakhir dengan foto-foto yang membosankan.
  8. Berusaha semaksimal mungkin meminimalkan penggunaan gear kamera. Anda cukup membawa satu kamera dan satu lensa karena gambar yang sempurna kadang akan terjadi ketika Anda sedang mengganti lensa, dan bisa dipastikan Anda akan menyesal telah melewatkannya. Setiap kali anda mengganti lensa di luar ruangan, resiko debu untuk masuk kedalam sensor Anda akan semakin besar, dan jika Anda mengikuti saran kami, Anda tidak akan membawa pembersih sensor yang memilki sifat mudah terbakar. Selalu ingat akan kekuatan batas. Anda ingin pergi travelling dengan beban yang ringan, dan gunakan hanya lensa 50mm sepanjang hari? Anda memiliki Dua kaki yang bisa menggantikan fasilitas zoom yang ada di kamera. 



sumber: http://www.infotografi.com/2012/07/8-tips-fotografi-travelling.html

Jangan Tersesat Ketika Belajar Fotografi


Teknik Fotografi - Sampai saat ini ada Dua cara untuk masuk ke dalam dunia fotografi. Kebanyakan orang memulai dengan membeli sebuah kamera, dan belajar bagaimana menggunakan kamera, lensa serta semua aksesorisnya, sekarang orang-orang tentunya juga ingin mempelajari bagaimana menggunakan perangkat lunak Photoshop. Sebagian orang lagi memulai dunia fotografi-nya dengan langsung mengambil gambar, tentunya cara kedua ini lebih benar.
 

Permasalahannya adalah: ketika Anda mulai mencoba mendalami dan menguasai kamera, lensa, Photoshop serta seluk beluk komputer, Anda TIDAK akan pernah selesai dan TIDAK akan pernah berakhir. Berusaha itu bagus, tetapi jika ingin menguasai semuanya sebelum terjun langsung memotret akan menjauhkan Anda dari waktu belajar fotografi itu sendiri. Jangankan belajar fotografi, Anda akan menghabiskan banyak sekali waktu hanya sekedar untuk mempelajari tentang kamera serta komputer, dan parahnya hal ini akan semakin memperkaya sales-sales yang menjual perangkat fotografi dan komputer yang Anda pikir PERLU untuk Anda miliki, tetapi tidak akan pernah membuat Anda bisa untuk menghasilkan foto dengan bagus.
Waktu berputar sangat cepat dalam dunia perangkat fotografi seperti bodi kamera, lensa serta aksesoris pendukungnya. Salah satu alasan kenapa kebanyakan orang tidak pernah berkembang dalam dunia fotografi adalah karena mereka mencoba menguasai semuanya tanpa mempertimbangkan mengapa mereka menempatkan hal tersebut sebagai prioritas utama. Terlepas dari berapa banyak kamera yang Anda miliki, atau Photoshop serta printer kelas atas yang Anda pakai, satu-satu nya cara untuk belajar fotografi adalah memberi perhatian penuh dalam memotret, dan BUKAN pada perangkat fotografi.
Anda mungkin bertanya-tanya "Bagaimana mungkin mempelajari kamera tanpa membeli kamera terlebih dahulu?" sedikit mengulas sejarah fotografi, pada sekitar tahun 50an, semua kamera adalah manual. Butuh waktu yang lama sekali untuk seseorang mempelajari bagaimana menggunakan kamera-kamera tersebut dan setiap tidak setiap pemotretan akan menghasilkan foto yang bagus kecuali mereka benar-benar tahu secara teknis. Kamera digital sekarang ini semuanya dilengkapi dengan mode otomatis. Untuk belajar fotografi, Anda harus MENJAUHI apa yang dinamakan mode otomatis!
Cara yang paling ampuh dalam belajar fotografi adalah fokus pada hasil jepretan Anda. Ambil gambar sebanyak-banyak nya dan sempatkan bertanya dan belajar kenapa hasil foto Anda tidak seperti yang Anda harapkan. Alasan utama kenapa memotret dan fokus kepada subyek foto membuat Anda berkembang lebih cepat adalah karena hal tersebut akan merubah dan mengembangkan teknik fotografi Anda secara alami dan mungkin tidak disadari, Anda telah memperoleh foto-foto yang benar-benar Anda inginkan selama ini. Jika kita tahu apa yang kita inginkan, maka secara naluri akan terus bertanya dan terus mencoba sampai apa yang kita inginkan terwujud. Tidak ada sumber edukasi tentang fotografi yang bisa menuntun Anda tentang apa saja yang kita perlukan dalam menciptakan sebuah karakter style fotografi.
Setiap seniman yang hebat selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan mengguanakan setiap peralatan yang mereka pakai. Mereka menggunakan peralatan hanya karena orientasi kepada kemudahan pemakaian serta hasil, bahkan dengan peralatan yang salah, hasil akan selalu sama dengan apa yang mereka inginkan karena seniman bergerak berdasarkan apa yang dia imajinasikan dan menuangkannya ke dalam bentuk media. Hasil karya yang tercipta oleh para seniman selalu sesuai dengan tujuan karena mereka selalu bekerja sampai visi serta imajinasi mereka terwujud.
Ilustrasi diatas jika dihubungkan dengan dunia fotografi, maka apapun kamera yang Anda miliki, jika anda fokus kepada hasil akhir, Anda akan mengerti bagaimana cara sampai kesana dengan sendirinya. Biarkan visi menuntun Anda. Anda akan menyiakan waktu dengan mempelajari ratusan hal yang mungkin tidak terlalu penting untuk diaplikasikan di dalam fotografi, jika Anda ingin mempelajari semuanya terlebih dahulu. Hal terpenting adalah jika pengembangan Anda dalam fotografi tidak tergerak oleh visi pribadi, maka tidak mungkin akan menemukan aspek-aspek penting serta teknik yang berlaku dalam aktifitas fotografi Anda.
Anda akan terus memotret dengan passion atau gairah, jika Anda melakukannya dengan tergerak oleh rasa cinta dalam memotret. Anda akan berhenti untuk bertanya ketika Anda ingin hasil yang lebih baik lagi, dan tidak akan pernah merasa jenuh atau bosan di sisa hidup Anda.
Wanita bisa dikatakan adalah fotografer yang lebih bagus daripada lelaki, karena sering kali merasa khawatir tentang hasil foto mereka. Laki-laki di lain sisi kebanyakan malah sebaliknya, menghabiskan banyak waktu melakukan riset dan berbicara tentang kamera, dimana TIDAK akan mengembangkan kemampuan fotografi secara signifikan. Perempuan dan anak-anak memotret dengan alasan mereka memang menyukainya, bukan karena mereka senang bermain-main dengan kamera. Naluri keingin-tahuan mereka lah yang menuntun mereka pada foto-foto yang lebih baik.
Untuk menghasilkan foto yang lebih baik, gunakan apapun yang Anda miliki, meskipun itu hanya kamera handphone, dan yang terpenting adalah Anda harus menikmatinya. Berhenti sejenak dan bertanya kepada para fotografer secara langsung sebagai sarana masukan bagi Anda, tapi ingat pertanyaan seputar model kamera beserta pengoperasian teknisnya tidak relefan dengan kemampuan fotografi. Sebelum anda meminta saran atau nasihat kepada orang lain, pastikan mereka telah memiliki portofolio serta foto-foto yang memang Anda ingin hasilkan, jika mereka tidak memilikinya, mereka bisa dipastikan hanya akan berbicara tentang teknologi kamera, dan internet juga penuh dengan model orang seperti ini.
Anda sebaiknya tetap berkembang dan terarah berdasarkan passion Anda sendiri, maka kemampuan teknis secara otomatis akan mengikuti. Berhenti sejenak dan meminta pertolongan ketika Anda membutuhkan, tetapi jangan pernah memiliki ketergantungan pada teknologi kamera dan komputer. Eksplore teknologi HANYA jika Anda benar-benar membutuhkannya, jika tidak peraltan tersebut hanya akan menjadi penghambat.
Jangan pernah bertanya kepada orang lain pertanyaan semacam ini: "Apa yang harus saya beli, agar foto saya bisa seperti yang saya inginkan?" akan lebih baik dan bermanfaat jika Anda mengajukan pertanyaan: "Bagaimana cara menggunakan kamera ini, agar bisa mewujudkan hasil yang Saya inginkan?". Tanamkan dalam benak Anda, jika Anda tidak bisa menjawab pertanyaan ini: "Bagaimana saya bisa melakukannya hanya dengan menggunakan apa yang Saya miliki?" maka apapun kamera atau peralatan yang Anda beli tidak akan menghasilkan foto yang Anda inginkan.
Pengalaman membuktikan bahwa fotografer profesional menyelesaikan pekerjaan mereka hanya dengan menggunakan kamera sederhana yang mereka miliki, namun terkadang banyak fotografer terpecah pemikiran mereka dengang membeli dan mencoba peralatan yang lain, dan bisa dipastikan perkembangan kemampuan fotografi akan terhambat. Selalu bertanya bagaimana melakukan sesuatu dengan apa yang Anda miliki. Jangan pernah berbicara atau berkonsultasi dengan toko kamera atau pehobi foto, dimana jawaban mereka ujung-ujungnya akan berakhir pada belilah ini dan itu. Bagi orang-orang seperti itu, hal termudah membeli peraltan dengan teknologi yang mutakhir merupakan cara paling mudah untuk menyelesaikan masalah foto jelek mereka, tidak pernah mencoba mengetahui apa yang sebenarnya menjadi masalah tentang bagaimanan menghasilkan foto yang berkualitas.
Fokus pada subyek, foto serta style fotografi Anda sendiri, maka kemampuan teknis akan mengikuti. Fokus pada kamera, lensa serta perangkat lunak, bisa dipastikan Anda akan membeli banyak kamera serta perangkat fotografi lainnya.


sumber: http://www.infotografi.com/2012/07/jangan-tersesat-ketika-belajar.html

Mengenal ISO Dalam Dunia Fotografi


Teknik Fotografi - Dalam fotografi tradisional atau film ISO atau ASA bisa diartikan sebagai seberapa sensitif-kah sebuah film terhadap cahaya. Parameter ISO diukur dengan menggunakan angka, mungkin Anda pernah melihat pada film tertera angka 100, 200, 400, 800, dan lain-lain. Semakin rendah angka atau jumlah ISO yang tertera berarti semakin rendah juga sensitifitas film dan lebih halus juga grain atau noise yang dihasilkan oleh film tersebut.
Dalam fotografi digital sekarang ini ISO mengukur sensitifitas dari sensor kamera. Prinsip yang digunakan sama dengan apa yang berlaku pada fotografi film, semakin rendah angka ISO maka semakin rendah juga tingkat ke-sensitifan kamera terhadap cahaya, dan semakin sedikit grain atau noise yang dihasilkan. Pengaturan ISO tinggi biasanya digunakan untuk mendapatkan kecepatan rana yang cepat pada kondisi ruangan yang kekurangan cahaya atau gelap, contoh: pada event olah raga indoor dan Anda ingin membekukan gerakan aksi para atlet, dan konsekuensinya adalah hasil jepretan yang memiliki noise. Dibawah ini merupakan ilustrasi dari hasil pemotretan dengan menggunakan ISO 50, 100, 200 dan 400.
ISO 100 pada umumnya diterima sebagai ukuran ISO yang normal dan akan memberikan hasil yang memuaskan, sedikit noise atau grain. Kebanyakan orang lebih memilih untuk mengatur ISO pada kamera mereka dengan 'Auto Mode', dimana kamera akan menentukan pengaturan ISO yang tepat berdasarkan kondisi pada saat pemotretan (setting secara otomatis serendah yang kamera bisa) tetapi kebanyakan kamera juga memfasilitasi Anda untuk menentukan pengaturan ISO Anda sendiri.
Ketika Anda ingin memiliki kendali penuh terhadap kamera, dan lebih memilih pengaturan ISO secara manual, Anda akan menjumpai bahwa itu akan berpengaruh terhadap aperture serta shutter speed, dan pengaturan ketiga-nya harus diselaraskan untuk mendapatkan exposure yang tepat. Sebagai contoh, jika Anda berniat meninggikan ISO dari 100 ke 400 maka Anda akan mendapatkan shutter-speed yang lebih atau aperture yang lebih kecil.
Ketika memilih pengaturan ISO alangkah lebih baiknya menanyakan hal-hal dibawah ini pada diri Anda sendiri:
  1. Cahaya - Apakah subyek foto cukup cahaya?
  2. Grain - Apakah Anda memang menginginkan foto dengan sedikit grain atau foto rendah noise?
  3. Tripod - Apakah Anda sedang menggunakan tripod?
  4. Subyek gerak - Apakah subyek foto Anda bergerak atau diam?
Jika ternyata subyek foto cukup cahaya, Anda ingin sedikit noise, menggunakan tripod, dan subyek Anda juga diam, kami rekomendasikan Anda untuk menggunakan pengaturan ISO rendah. 
Jika Anda dalam kondisi kurang cahaya, dan memang menginginkan nuansa noise/grain, tidak menggunakan tripod, atau subyek foto bergerak, Anda mungkin sebaiknya mempertimbangkan untuk meninggikan ISO yang berdampak pada kecepatan shutter yang lebih tetapi masih terexpose dengan baik. Konsekuensi dari meninggikan ISO ini tentu adalah hasil foto Anda akan lebih grain/noise
Berikut ini adalah contoh situasi-situasi yang mungkin membutuhkan ISO tinggi :
  1. Even olah raga indoor - subyek foto bergerak cepat dan Anda memiliki cahaya yang kurang
  2. Konser musik - kurang cahaya dan sering kali tidak boleh menggunakan flash
  3. Galeri seni, gereja, dan lain lain - Kebanyakan galeri memiliki peraturan yang melarang penggunaan flash, dan ruangan indoor bisa dipastikan kurang cahaya.
  4. Pesta ulang tahun - Penggunaan flash ketika klien yang berulang tahun sedang meniup lilin pasti akan merusak suasana bukan?
ISO merupakan aspek penting dalam fotografi digital dan untuk lebih memahaminya, Anda harus menguasai bagaimana melakukan pengaturannya pada kamera Anda. Lakukan percobaan atau eksperimen dengan memotret menggunakan pengaturan ISO yang berbeda, lihat bagaimana dampaknya terhadap foto-foto Anda.

sumber: http://www.infotografi.com/2012/07/mengenal-iso-dalam-dunia-fotografi.html

Perjalanan Animasi Indonesia


Dalam hal animasi Indonesia juga sangat berkembang, dari jaman pewayangan hingga jaman 3D sekarang ini. Sejarah Animasi Indonesia mulai diketahui sejak ditemukannya Cave Pinting yang bercerita mengenai binatang buruan atau hal-hal yang berbau mistis. Wayang yang merupakan cikal bakal lahirnya animasi Indonesia.


Awalnya Untuk Kepentingan Politik
Sejak tahun 1933 di Indonesia banyak koran lokal yang memut iklan Walt Disney. kemudian Pada Tahun 1955 Presiden Soekarno yang sangat menghargai seni mengirim seorang seniman bernama Dukut Hendronoto (pak Ook) untuk belajar animasi di studio Walt Disney, setelah tiga bulan ia kembali ke Indonesia dan membuat film animasi pertama bernama Si Doel Memilih animasi ini awalnya di buat untuk tujuan kampanye politik. Lalu pada tahun 1963 Ook hijrah ke TVRI dan mengembangkan animasi di sana dalam salah satu program namun kemudian program itu dilarang karena dianggap terlalu konsumtif.


ERA 70-an
Pada tahun 70-an terdapat studio animasi di Jakarta bernama Anima Indah yang didirikan oleh seorang warga Amerika. Anima Indah termasuk yang mempelopori animasi di Indonesia karena menyekolahkan krunya di Inggris, Jepang,Amerika dan lain-lain. Anima berkembang dengan baik namun hanya berkembang di bidang periklanan. Di tahun 70-an banyak film yang menggunakan kamera seluloid 8mm, maraknya penggunaan kamera untuk membuat film tersebut, akhirnya menjadi penggagas adanya festival film. di festival film itu juga ada beberapa film animasi Batu Setahun, Trondolo, Timun Mas yang disutradarai Suryadi alias Pak Raden (animator Indonesia Pertama).

Era 80-an
Tahun Yang ditandai sebagai tahun maraknya animasi Indonesia Ada film animasi rimba si anak angkasa yang disutradarai Wagiono Sunarto dan dibuat atas kolaborasiualangan si Huma yang diproduksi oleh PPFN dan merupakan animasi untuk serial TV. beberapa animator lokal. ada juga film animasi PetEra tahun 1980-1990-an ditandai dengan lahirnya beberapa studio animasi seperti Asiana Wang Animation bekerjasama dengan Wang Fim Animation, Evergreen,Marsa Juwita Indah, Red Rocket Animation Studio di Bandung, Bening Studio di Yogyakarta dan Tegal Kartun di Tegal
Era 90-an
Di tahun ini bertaburan dengan berbagai film animasi diantaranya Legenda Buriswara, Nariswandi Piliang,Satria Nusantara yang kala itu masih menggunakan kamera film seluloid 35mm, kemudian ada serial Hela,Heli,Helo yang merupakan film animasi 3D pertama yang di buat di Surabaya, Tahun 1998 mulai bermunculan film-film animasi yang berbasis cerita rakyat seperti Bawang Merah dan Bawang Putih, Timun Mas dan petualangan si Kancil di Era 90-an ini banyak terdapat animator lokal yang menggarap animasi terkenal dari jepang seperti Doraemon dan Pocket Monster
Era 2000-an
Diantara sekian banyak studio animasi di Indonesia, Red Rocket Animation termasuk yang paling produktif. Pada tahun 2000 Red Rocket memproduksi beberapa serial animasi TV seperti Dongeng Aku dan Kau, Klilip dan Puteri Rembulan, Mengapa Domba Bertanduk dan Berbuntut Pendek, Si Kurus dan Si Macan, pada masa ini serial animasi cukup populer karena menggabungkan 2D animasi dengan 3D animasi.Pada tahun 2003, serial 3D animasi merambah layar lebar diantaranya Janus Perajurit Terakhir, menyusul kemudian bulan Mei 2004 terdapat film layar lebar 3D animasi berdurasi panjang yaitu Homeland.

Disunting dari Majalah CONCEPT.Vol04.Ed.22.2008


sumber: http://vraykita.info/berita/berita-lokal/136-perjalanan-animasi-indonesia-

Hardisk Pertama di Dunia

Pada kali ini saya akan memperlihatkan hardisk pertama yang berberat lebih dari 1 Ton , Hal yang sangat bersejarah  dalam dunia teknologi serta dalam dunia TI ( Teknologi Informasi ) , Penasaran apa aja kapasitas, harga , dan kecepatannya :
Gambar di bawah merupakan Harddisk pertama yang diluncurkan IBM pada September 1956 dengan titel 305 RAMAC.

Kapasitas penyimpanan harddisknya sebesar 5 Mb dan merupakan Komputer pertama dengan menggunakan hard disk drive. Berat harddisk tersebut lebih dari 1 ton.

Spesifikasi:
IBM 305 RAMAC (Random Access Method of Accounting and Control) 1956
1. Kapasitas: 4,8 MB
2. kecepatan rotasi: 1.200 rpm
3. Harga Sewa: $3.200 per bulan (1957)
4. Pengguna bisnis pertama: Chrysler's MOPAR Division (1957)
5. Jumlah unit yang pernah diproduksi: lebih dari 1000 unit hingga tahun 1961

   


sumber : http://terselubung.blogspot.com/2013/01/hardisk-pertama-di-dunia.html